Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap para orang tua dan lansia yang masih semangat dalam mempelajari Al-Qur’an, Yayasan Insan Muda Mulia menggelar Kegiatan Penyaluran Wakaf Al-Qur’an bertajuk Birrul Walidain, atau berbakti kepada orang tua. Puluhan lansia di Griya Ngaji Qur’an menerima wakaf Al-Qur’an ini sebagai bagian dari upaya yayasan untuk memberikan kemudahan dalam pembelajaran dan pendalaman ilmu agama di usia senja.
“Semangat para lansia untuk terus belajar dan memahami Al-Qur’an adalah inspirasi bagi kami. Dengan wakaf Al-Qur’an ini, kami ingin memfasilitasi dan mendukung mereka yang ingin terus dekat dengan Al-Qur’an di usia lanjut,” ujar perwakilan Yayasan Insan Muda Mulia. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penghubung antara generasi muda dan para lansia dalam melestarikan kecintaan terhadap kitab suci.
Acara yang diselenggarakan di Griya Ngaji Qur’an ini juga diwarnai dengan rasa syukur dan antusiasme dari para penerima wakaf. Mereka mengungkapkan kegembiraan serta harapan agar lebih mudah mengaji dan mendalami Al-Qur’an. Salah satu penerima, Mbah Jalal, 80 tahun, mengatakan, “Alhamdulillah, Al-Qur’an ini akan menemani saya setiap hari. Saya merasa diberi kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah meski usia tak lagi muda.”
Tajuk Birrul Walidain yang diangkat oleh Yayasan Insan Muda Mulia ini sekaligus mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli dan berbakti kepada para lansia. Menurut yayasan, memberikan dukungan spiritual melalui wakaf Al-Qur’an bagi lansia adalah bentuk nyata penghormatan dan kepedulian pada orang tua yang ingin terus beribadah dan belajar agama.
Program wakaf ini diharapkan dapat berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang turut ambil bagian dalam gerakan wakaf. “Wakaf bukan hanya memberikan materi, tetapi juga memberikan cahaya bagi jiwa-jiwa yang merindukan ketenangan bersama Al-Qur’an,” tutup perwakilan yayasan dengan penuh harap.